Sunday, January 7, 2018

Manfaat Vitamin C Untuk Pasien Gagal Jantung



Kesehatan memang sangat mahal harganya. Banyak orang rela mengeluarkan biaya mahal hanya untuk menerima kesehatan. Berolahraga secara teratur serta mengkonsumsi buah dan sayur akan mampu membuat badan anda bugar dan jauh dari penyakit. Minum jus buah segar setiap hari mampu membantu anda tetap bugar dan sehat. Jus Jeruk akan menunjukkan kebutuhan Vitamin C untuk anda.

Vitamin C sangat bermanfaat untuk badan kita. Bila Asupan Vitamin C kurang, maka badan akan mudah terserang penyakit menyerupai flu, sariawan, bahkan mampu menderita gagal jantung. Bila anda mengalami gagal jantung, hendaknya anda banyak mengkonsumsi Vitamin C. Manfaat Vitamin C untuk pasien Gagal jantung sangat besar. Konsumsilah jus jeruk setiap hari, alasannya jus jeruk banyak mengandung vitamin C.

Orang yang asupan vitamin C-nya rendah juga lebih dari dua kali memiliki kadar C-reactive protein (CRP) dalam darahnya. Dimana kadar CRP telah dikaitkan dengan penyakit jantung.

"Penelitian tersebut merupakan penelitian pertama yang menunjukkan bahwa orang dengan gagal jantung dengan asupan vitamin C cukup dalam makanannya akan hidup lebih lama. Vitamin C, merupakan antioksidan yang dapat membantu orang dengan gagal jantung dengan meringankan kondisi peradangan dalam tubuh," kata peneliti Grace Song, PhD, RN, ajun profesor dari departemen keperawatan, University of Ulsan, Korea Selatan menyerupai dilansir dari WebMD, Rabu (16/11/2011).

Peneliti lain mengatakan hal tersebut sama sekali tidak terang bahwa vitamin C dengan sendirinya dapat meningkatkan kesehatan jantung. Orang yang menerima cukup vitamin C dalam diet sehari-hari dengan makan banyak buah-buahan dan sayuran dapat sehat secara keseluruhan.

"Selama ini yang telah kita ketahui yaitu bahwa diet tinggi buah-buahan dan sayuran dapat menurunkan risiko penyakit jantung," kata Alice Lichtenstein, DSC, jago gizi di Tufts University, Boston.

Makanan yang kaya vitamin C termasuk Buah Melon, kubis merah, Brokoli, kembang kol, kangkung, jeruk, pepaya dan kiwi. Berdasarkan temuan, orang dengan gagal jantung tidak harus mengambil pelengkap vitamin C.

"Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa, pelengkap vitamin C tidak meningkatkan kesehatan orang dengan gagal jantung," kata Lichtenstein. Hasil penelitian tersebut telah dipresentasikan pada American Heart Association’s Scientific Sessions tahun 2011.

Penelitian tersebut telah melibatkan 212 orang dengan gagal jantung. Rata-rata usia mereka yaitu 61 tahun, dan sekitar sepertiganya yaitu perempuan. Para peneliti terus melacak semua makanan yang mereka makan selama 4 hari.

Penelitian itu menggunakan sebuah kegiatan software yang digunakan untuk menghitung asupan vitamin C. Sebanyak 39 persen tidak menerima cukup vitamin C dalam diet mereka, sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Institute of Medicine.

Para penerima penelitian juga diberikan tes darah untuk mengukur CRP. Kemudian penerima dipantau selama 1 tahun, selama waktu tersebut sejumlah 61 pasien, atau 29 persen dirawat di rumah sakit atau meninggal alasannya penyakit jantung.

Peserta dengan asupan vitamin C yang lebih rendah lebih mungkin memiliki waktu yang lebih singkat dirawat di rumah sakit sebelum tamat hidup akhir duduk perkara jantung.

Penelitian tersebut didanai oleh American Heart Association, National Institutes of Health, dan National Institute of Nursing Research. Penelitian tersebut memang telah dipresentasikan pada sebuah konferensi medis.

Namun, harus dianggap penelitian awal alasannya mereka belum menjalani proses peer review. Dimana pada proses tersebut para jago di luar meneliti data sebelum dipublikasikan dalam sebuah jurnal medis. Sehingga masih perlu dilakukan banyak sekali penelitian untuk mengkonfirmasi dan mendukung hasil penelitian tersebut.

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments