Thursday, January 11, 2018

Manfaat Magnet Untuk Pengobatan



Taukah anda? Ternyata Magnet itu bisa digunakan Untuk Pengobatan. Selama ini kita ketahui kalau magnet hanya digunakan sebagai kompas dan Industri Manufaktur saja. Namun walaupun Magnet bisa digunakan untuk terapi pengobatan, hendaknya kita tetap menjaga kesehatan biar selalu terhindar dari sakit. Biasakan hidup bersih, olahraga teratur dan perbanyak makan sayur dan buah. Mengkonsumsi Jus buah segar setiap hari akan membuat badan kita tetap bugar. Mengkonsumsi buah Anggur juga baik sebagai penangkal radikal bebas atau sebagai Antioksidan. Berikut isu selengkapnya perihal Manfaat Magnet Untuk Pengobatan.

Magnet tak hanya berkhasiat untuk kompas dan industri manufaktur saja. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah berusaha meneliti sifat penyembuhnya. Sudah banyak produk-produk kesehatan yang mengatasnamakan magnet sebagai alat penyembuh, meskipun terkadang manfaatnya tidak terbukti.

Memang masih banyak manfaat magnet bagi kesehatan yang belum tersingkap hingga ketika ini. Seperti dilansir DailyRecord, Senin (14/11/2011), beberapa khasiat magnet yang sudah terbukti keabsahannya secara ilmiah antara lain:

Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan yaitu scanner Magnetic Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini membantu dokter menerima tampilan struktur organ dalam yang kompleks namun akurat.

MRI menggunakan medan magnet untuk menciptakan gambar secara rinci dan memungkinkan tampilan yang berbeda ketinggiannya jikalau dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.

Mengobati Epilepsi

Pengobatan magnetik dapat meringankan gejala penyakit epilepsi kronis. Sebuah penelitian di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan frekuensi rendah dapat mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien yang tidak bisa mempan dengan pengobatan biasa.

Kumparan magnet ditempatkan ke samping kepala untuk mengarahkan gelombang magnet ke otak. Peneliti mengklaim bahwa sebagian besar akseptor penelitian berkurang kejang-kejangnya hingga setengah. Pengobatan magnetik ini hanya bertahan selama enam hingga delapan minggu.

Mengobati Radang sendi

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School dan diterbitkan dalam British Medical Journal tahun 2004, peneliti menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit akhir radang sendi di lutut dan pinggul.

Namun para peneliti juga mengakui bahwa hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek plasebo.

Mengobati Alzheimer

Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetik dapat membantu meningkatkan acara kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di sekitarnya dengan lebih baik.

Laporan yang dimuat dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi magnetik yang berulang-ulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf menyerupai Alzheimer.

Meringankan Depresi

Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetik mengaku lebih relaks dibandingkan jikalau tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina Selatan mensurvei 190 orang penderita depresi.

Setengah di antaranya menerima pengobatan magnetik. Hasilnya, 14 persen dari pasien melaporkan gejala depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan dalam kelompok plasebo, hanya lima persen yang mencicipi perbaikan.

Membantu Operasi jantung

Partikel magnetik juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan menggunakan partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk membantu memperbaiki hati yang telah rusak.

Laporan penelitian yang dimuat dalam Journal of American College of Cardiology ini menemukan bahwa teknik tersebut efektif pada tikus dan akan diuji coba pada insan untuk tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel induk meningkat lima kali karena partikel magnetik memandu sel-sel ke kawasan sasaran.

"Nampaknya serangan jantung dan cedera pembuluh darah lainnya dapat diobati dengan menggunakan suntikan sel badan magnetik. Teknologi ini bisa diadaptasi untuk melokalisasi sel-sel di organ lain dan menjadi alat yang berkhasiat untuk segala macam terapi sel," kata penulis penelitian, Dr Mark Lythgoe.

"Penelitian menyampaikan bahwa nanomagnets dapat digunakan untuk membantu terapi sel-sel induk menjangkau daerah-daerah tertentu di dalam tubuh, terutama di dalam pembuluh darah dimana darah mengalir cepat dengan tekanan tinggi," kata Profesor Peter Weissberg, administrator medis The British Heart Foundation yang mendanai penelitian.

Mengurangi Pembengkakan

Sebuah penelitian oleh University of Virginia mengambarkan bahwa magnet dapat mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis bisa mengurangi pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50 persen.

Teorinya yaitu kawasan yang terkena kalsium dalam sel otot menimbulkan pelebaran pembuluh darah arteri. Dengan memaparkan magnet, pelebaran tersebut dapat dikurangi.

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments