Wednesday, December 13, 2017

Tips dan Cara mengobati anyir pada vagina

Tips dan Cara mengobati bau pada vagina


Di dalam organ intim wanita terdapat sejumlah besar mikro-organisme yang disebut flora vagina. Flora yang umumnya dari jenis lactobacillus itu berperan menciptakan lingkungan asam yang melindungi vagina. Dengan cara itu, vagina melindungi diri terhadap infeksi dan kuman luar. Dalam keadaan sehat, keseimbangan flora terjaga sehingga vagina tidak berbau atau hanya berbau samar yang khas. Jika keseimbangan flora terganggu, kuman jenis gardnerella dan lainnya dapat berkembang biak, sehingga menciptakan kondisi yang disebut vaginosis kuman inilah yang menjadi Penyebab vagina bau.

Vagina berbau dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan dan rasa aib bagi seorang wanita. Kadang-kadang, bau busuk vagina mampu begitu sangat berpengaruh hingga orang-orang di sekitarnya dapat menciumnya. Bau vagina dapat membatasi kegiatan seksual bagi seorang wanita hingga ia merasa tidak nyaman dan hilang kepercayaan diri terhadap pasangannya. Bau wangi vagina dapat menyampaikan infeksi atau peradangan.

Copulin, senyawa bau tubuh wanita paling tajam, banyak terdapat dalam getah vagina. Jika diurai, senyawa copulin berisi tiga jenis asam, yakni asam asetat (acetic acid), asam propanoat (propanopic acid) dan asam butanoat (butanoic acid), selain hormon golongan androstenol. Beberapa kultur memanfaatkan asam vagina buat bikin lelaki semakin rajin greng. 

Tahukah Anda bahwa dinding vagina dan cervix memproduksi sekresi yang berwarna putih atau sedikit kekuningan? Tahukah Anda bahwa sekresi ini normal dan merupakan mengambarkan sehatnya tempat sekitar vagina? 

Rasa dan aroma sekresi vagina ini juga bervariasi, sesuai dengan siklus menstruasi dan tingkat rangsangan yang diterima seorang wanita. Dalam buku berjudul Our love karya Robert Crooks dan Carla Baur disebutkan, dalam suatu penelitian terhadap pria disimpulkan bau sekresi vagina selama ovulasi lebih menyenangkan daripada waktu lain dalam siklus bulanan. 

Kimia alami vagina dan seimbangnya jumlah kuman sangat penting untuk menerima mucosa yang sehat. Kimia alami itu normalnya sedikit asam, dengan pH 4,0 hingga 5,0. 

Gejala Vagina Berbau 

Keputihan dan bau tidak sedap yakni gejala utama dari infeksi ibarat bacterial vaginosis dan infeksi jamur, namun ada gejala lain yang perlu diwaspadai juga. Gejala ibarat vagina gatal dan bisul sering menyertai bau kelamin. Sebuah Vagina berbau juga mampu menjadi tanda kebersihan yang rendah dan / atau kesehatan yang buruk, mungkin dipicu oleh asupan gula tinggi dalam makanan yang meningkatkan jumlah jamur dalam vagina.

Apa Penyebab vagina bau ? 

Penyebab vagina bau yakni alasannya yakni faktor Kehamilan, penggunaan spiral KB, pemakaian antibiotik dan merokok 

Vaginosis kuman bukan infeksi tetapi peningkatan jenis kuman jinak yang biasa hadir dalam vagina. Kondisi ini hanya membuat tidak nyaman alasannya yakni menyebabkan vagina mengeluarkan lendir berwarna bening keabu-abuan yang menjadi Penyebab vagina bau (seperti ikan busuk). Selain ketidaknyamanan, vaginosis tidak menyebabkan problem lain. Keseimbangan alami antarbakteri berbeda biasanya akan pulih sendiri secara alami dalam beberapa hari. 

Tidak sedikit wanita yang memiliki problem bau pada organ intim nya. menyebarkan cara dilakukan sebagai Cara mengobati bau pada vagina, ibarat membersihkan vagina secara intensif dan sebagainya. Cara mengobati bau pada vagina ibarat di atas justru memperparah kondisinya dan meningkatkan risiko infeksi. Mencuci vagina berlebihan, apalagi dengan sabun antiseptik, akan meningkatkan pH sehingga mengganggu keseimbangan flora vagina. 

Mengenakan celana ketat dapat menyebabkan keringat berlebih di area vagina. Kelebihan kelembaban dari keringat dapat mendorong pertumbuhan kuman atau meningkatkan bau vagina. 

Douching mampu menghapuskan kebaikan mikro-organisme dan kuman yang hidup secara alami dalam flora vagina. Ketika kuman yang baik dibersihkan, kuman buruk akan tumbuh cepat, sehingga menyebabkan bau yang tidak enak. Douching komersial yang keras juga dapat menyebabkan vaginosis kuman yang menghasilkan bau wangi dan keluarnya cairan putih. 

Kehadiran benda abnormal di vagina ibarat pembalut yang tertinggal di dalam vagina juga dapat memicu bau vagina. Jika Anda berpikir ada benda abnormal dalam vagina, segera kunjungi dokter Anda sehingga Anda dapat segera membersihkannya dengan baik. 

Infeksi vagina mampu menjadi penyebab lain dari vagina berbau. Ketika seorang wanita menderita infeksi vagina ibarat vaginosis kuman atau infeksi jamur vagina, ia mungkin mengalami gatal di sekitar tempat vulva-nya, klitoris dan labia, disertai dengan keluarnya cairan, vagina berbau menyengat. Vaginosis kuman akan menyebabkan vagina berbau amis. 

Penyakit radang panggul dapat terjadi ketika kuman menyebar dari vagina ke dalam leher rahim dan tempat panggul. Hal ini biasanya menimbulkan cairan vagina yang pekat dan memiliki bau yang tidak enak. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan dan kerusakan reproduksi. Sangat penting untuk mencari pesan tersirat dari dokter kandungan Anda segera. 

Akibat Cuci Vagina 

Beragam faktor dapat mengganggu keseimbangan kimia alami ini dan menimbulkan problem pada vagina.

Yang paling banyak menjadi penyebab yakni terlalu seringnya seorang wanita mencuci (mengeringkan adegan dalam vagina) dan menggunakan cairan atau semprotan pembersih tempat kewanitaan.

Pandangan kultural yang negatif ihwal organ seksual perempuan, ditambah dengan beragam iklan yang menyesatkan, telah membuat para wanita begitu keras mengusahakan supaya tempat sekitar vaginanya dalam keadaan kering, dengan cara membersihkan atau menghilangkan kelembaban dan sekresi yang sesungguhnya berjumlah dan beraroma normal itu, demi keuntungan bisnis semata-mata. 

Bagaimanapun, seringnya mencuci vagina dapat menyebabkan keseimbangan kimia alami di tempat vagina terganggu. Akibatnya, kejadian infeksi pun meningkat. 

Berbagai semprotan atau cairan pembersih vagina dapat menyebabkan iritasi, reaksi alergi, infeksi, rasa terbakar, lecet pada paha, dan banyak sekali problem lainnya. Padahal, yang diharapkan bergotong-royong hanya mandi bersih, termasuk tempat selangkangan, menggunakan sabun biasa.

Infeksi Vagina 

Jika keseimbangan alami tempat sekitar vagina terganggu, organisme abnormal masuk, infeksi vagina (vaginitis) mampu terjadi.

Beragam faktor dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi ini, antara lain penggunaan antibiotik, panas dan lembap akhir penggunaan pakaian dalam dan nilon, stres, diet tinggi karbohidrat, perubahan hormonal dan kehamilan atau penggunaan pil kontrasepsi, iritasi kimia, dan koitus tanpa lebih dulu terjadi lubrikasi (saat bekerjasama intim vagina dalam keadaan kering).

Pada umumnya wanita bersangkutan dapat mencicipi tanda-tanda terjadinya infeksi vagina. Antara lain gatal-gatal dan iritasi di tempat vagina dan vulva, bau yang tidak biasa, dan nanah.

lima penyebab bau vagina, menurut Sheknows. 
  1. Bakteri vaginosis (BV) Bakteri ini yakni penyebab paling umum dari problem bau vagina. Setiap vagina memiliki kuman alami, sedangkan BV yakni pertumbuhan kuman yang berlebihan. Sebagian besar wanita pada masa reproduksi akan mengalami setidaknya satu kasus BV. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi seks yang tidak aman dan kotor dapat berisiko lebih tinggi. Gejala lain termasuk gatal dan nyeri. Pengobatan untuk BV biasanya sederhana ibarat antibiotik.
  2. Infeksi jamur vagina Infeksi jamur vagina juga sangat umum dan sangat tidak nyaman. Pengobatan untuk infeksi jamur kini sangat sederhana dan bahkan dapat Anda beli di apotek terdekat. Kunjungi dokter dan periksakan kesehatan vagina Anda untuk mengetahui apakah Anda terkena infeksi jamur vagina.
  3. Penyakit menular seksual (PMS) Beberapa gejala PMS mampu timbulkan bau vagina, yakni klamidia dan gonore. Klamidia dapat ditularkan melalui kekerabatan seksual secara vaginal, anal, atau oral. Infeksi ini dapat menjadikan bayi tertular dari ibunya selama masa persalinan. Kadang infeksi ini tidak memiliki gejala dan banyak orang tidak tahu bahwa mereka terinfeksi.
  4. Penyakit Radang Panggul (PRP) Penyakit ini terjadi ketika kuman melalui vagina dan menuju rahim. Gejala ini menjadi tahap tamat dari PMS yang tidak terdiagnosis ibarat klamidia. PRP biasanya tidak didiagnosis hingga Anda mengalami sakit kronis atau memiliki kesulitan hamil alasannya yakni seringkali tidak memiliki gejala. Gejala PRP ibarat nyeri panggul, bau, demam, kelelahan, kekerabatan seksual yang menyakitkan atau buang air kecil yang sakit.
  5. Kurang menjaga kebersihan Salah satu penyebab bau vagina yakni kebersihan yang buruk pada tempat kewanitaan. Anda harus mencuci vagina secara rutin setiap hari. Pastikan Anda menjaga tempat vagina tetap segar dan bersih.

Beberapa saran mencegah infeksi vagina tanpa menggunakan obat: 
  • Makan menggunakan metode gizi seimbang, rendah gula.
  • Menjaga kesehatan secara umum dengan cukup tidur, berolahraga, melepaskan tekanan emosi.
  • Menjaga kebersihan secara teratur dengan: * a) mandi secara teratur menggunakan sabun yang lembut; * b) mengeringkan tubuh dengan handuk dan arah depan ke belakang (dari arah vulva ke anus); * c) memakai pakaian dalam bersih dari materi katun (bahan nilon terlalu menyimpan panas dan menimbulkan kelembaban berlebihan yang mendorong tumbuhnya bakteri); * d) menghindari penggunaan cairan atau semprotan pembersih vagina, kertas toilet berwarna, mandi busa, dan handuk milik orang lain; * e) pastikan bahwa tangan maupun kelamin pasangan seksual Anda bersih dan sehat.
  • Pastikan bahwa Anda telah mengalami lubrikasi (basah) secara alami sebelum terjadi koitus. Jika tidak dapat secara alami, gunakan lubrikan yang larut air.
  • Gunakan kondom ketika bekerjasama seksual, terutama jikalau Anda tidak yakin bahwa diri sendiri maupun pasangan Anda hanya bekerjasama dengan satu orang yang sama.

Cara Merawat Vagina Dari Keputihan dan Bau Tak Sedap.

  1. Sebenarnya apa saja yang perlu diperhatikan dalam merawat vagina? Untuk itu mari kita bahas cara merawat vagina dalam tips cara merawat vagina berikut ini:
  2. Dalam membersihkan vagina gunakanlah sabun khusus vagina yang mempunyai pH yang sama sengan pH vagina normal sekitar 3,5 – 4,5, dalam merawat vagina menjaga tingkat keasaman vagina penting dilakukan untuk mencegah timbulnya kuman atau kuman tidak baik, apabila anda akan menggunakan antiseptik vagina ( douche ) pilih yang disarankan dokter, alasannya yakni antiseptik mempunyai sifat keras dan mampu saja membunuh semua kuman yang ada di vagina baik itu kuman baik yang menjaga vaginadam menyebabkan iritasi pada vagina.
  3. Dalam memilih celana dalam jangan memilih celana dalam yang terlalu ketat, cwelana dalam yang terlalu ketat tidak baik untuk kesehatan vagina alasannya yakni suasana vagina akan menjadi panas dan lembab, hal ini tentu saja memicu perkembang biakan kuman penyakit. Selain itu penggunaan celana dalam yang ketat dapat menekan raim, pemakaian terus menerus dalam waktu lama tentu saja tidak baik untuk rahim anda. Pilihlah celana dalam yang terbuat dari materi menyerap keringat dan tidak terlalu ketat. Hindari memakai celana nilon atau celana ketat yang menghambat anutan udara ke tempat vagina. Ganti celana ketat dengan celana katun dan pakaian longgar untuk meningkatkan sirkulasi udara yang lebih baik.
  4. Hindari pemakaian wewangian maupun deodoran pada tempat vagina, banyak wanita yang melaksanakan ini berharap tempat vaginanya menjadi wangi, akan tetapi hal ini tidak disarankan alasannya yakni dapat menyebabkan iritasi pada vagina alasannya yakni tempat tersebut lebih sensitif di banding tempat lainya.
  5. Gantilah pembalut lebih sering dan jangan malas untuk menggantinya, terlebih ketika anda dalam masa menstruasi, hal ini penting dilakukan biar vagina tidak menjadi lembab. Jangan biarkan pembalut dan tampon lebih dari satu hari. Bahkan, lebih dianjurkan untuk mengganti pembalut dan tampon setidaknya dua kali sehari untuk menjaga kebersihan vagina yang baik.
  6. Dalam merawat vagina tidak hanya dilakukan dari luar tetapi penting dilakukan dari dalam ibarat menjaga rujukan makan, dan menjaga berat tubuh biar tetap seimbang.
  7. Dalam perawatan vagina yang menggunakan materi rempah sebaiknya tidak terlalu sering, lakukan maksimal sebulan 2 kali terutama pada ketika setelah masa menstruasi hal ini penting untuk menjaga keseimbangan pH dan menjaga vagina biar tetepa selalu sehat dan wangi.
  8. Hal terakhir yang penting dalam merawat vagina dan kesehatan diri kita sendiri yakni dengan melaksanakan kekerabatan seks yang aman, maksudnya perhatikan apabila pasangan anda memiliki riwayat penyakit kelamin selain itu cukup melaksanakan kekerabatan seks dengan pasangan resmi kita.

Perhatikan apa yang Anda makan. Kurangi makanan bergula dan alkohol yang dapat meningkatkan jumlah jamur pada vagina. Minum lebih banyak air dan makan lebih banyak buah ditambah sayuran yang mengandung sifat antioksidan alami (seperti plum, blueberry, jeruk, pisang, bayam dan bit) dapat membantu menjaga vagina dari kuman buruk dan menghilangkan bau vagina. Makan lebih plain yoghurt alasannya yakni dapat membantu untuk mengisi kuman baik, Lactobacillus yang membantu mencegah dan mengobati infeksi kuman yang ada di vagina yang menyebabkan vagina berbau.

Cara mengatasi vagina berbau (Medis & Herbal) 

Mengobati bau vagina tidak serumit ibarat yang tampak. Jika Anda mengalami situasi yang sulit dari vagina berbau, cobalah metode pengobatan herbal dan medis berikut.

Pengobatan Medis 

Antibiotik yang paling sering diresepkan untuk infeksi vagina yakni Metronidazole, yang merupakan pil oral yang diminum dua kali sehari untuk waktu lima hingga tujuh hari. Obat ini juga tersedia dalam bentuk gel vagina. Obat lain yakni Klindamisin, yang digunakan intravaginally sebagai krim selama seminggu. Ada juga jenis lain dari intravaginally diterapkan biro anti jamur yang tersedia untuk infeksi yang dapat membantu untuk menyembuhkan bau vagina.

Pengobatan herbal 

Ada beberapa vitamin yang yang mampu dilakukan untuk melengkapi diet untuk tetap sehat, ibarat Vitamin A, C, D dan E dan B kompleks.

Adapun penggunaan jamu pengusir bau tak sedap ini, untuk kegunaan luar dan dalam. 

Tips: Ketahui dulu cara merawat organ intim wanita, Jika anda cuma mengkonsumsi jamu pengusir bau vagina saja, tanpa merawat vagina dengan benar, maka efek jamu ini agak berkurang. tanpa didukung kebersihan dari vagina itu sendiri, Ok! tanpa basa-basi lebih panjang kita pribadi persiapkan baha-bahan jamu menghilangkan bau vagina tak sedap.

Bahan-bahan ini yakni murni dari alam (herbal), siapkan Kunyit,Asam jawa,Daun sirih, daun asam jawa muda (Bahasa jawa Sinom), gula jawa secukupnya. Untuk membuat jamu ukuran 1 gelas 300cc kunyit 3 ruas, asam jawa kurang lebih 10 gram, daun sirih 3 lembar, daun asam jawa 3 pucuk dan gula jawa hanya secukupnya untuk pemanis. 

Penggunaan dalam untuk mengatasi bau vagina

Cara meramu; untuk kunyit segar usahakan di tumbuk namun jikalau anda memiliki persediaan serbuk kunyit murni, cukup dengan 1 sendok teh. kesemua materi direbus hingga mendidih, tunggu setelah hambar saring kemudian minum. Ramuan penghilang bau vagina ini sebaiknya di minum minimal seminggu 2 kali. 

Penggunaan luar untuk mengatasi bau vagina

Masih juga menggunakan materi alami atau herbal, alasannya yakni ibarat yang sudah di sebut pada postingan cara merawat organ intim wanita. Vagina yakni memiliki Bakteri-bakteri baik sebagai pertolongan alamiah, maka untuk membuat pembersih vagina kita gunakan daun sirih. daun sirih yakni anti septik herbal yang sangat baik, sehingga sangat membantu permasalahan bau vagina. 

Cara meramu cukup mudah, siapkan 7-15 lembar daun sirih kemudian rebus menggunakan air sebanyak 600cc atau terserah kebutuhan anda. ssetelah hambar gunakan rebusan air daun sirih untuk membasauh organ intim anda (cebok), manfaat dun sirih ini yakni mengharumkan,anti septik dan membuat vagina anda jadi keset! atau membuat pasangan anda jadi semangat dalam bercinta. 

Tips: sebaiknya gunakan wadah untuk merbus, yang terbuat dari tanah. ini untuk mejaga kualitas dan khasiat herbal. 

Bau tidak sedap pada vagina mampu jadi gejala penyakit yang berbahaya. Jangan anggap enteng! Selalu jaga kebersihan vagina Anda dan pastikan tempat kewanitaan tetap kering.

Melakukan pemeriksaan sendiri tempat sekitar vagina sangat disarankan, supaya Anda segera tahu apakah ada infeksi atau tidak. Biasanya terjadi perubahan pada warna tempat sekitar vagina menjadi lebih merah, kadang disertai bau yang kurang sedap maupun rasa gatal.

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments