
Asam jawa atau tamarind merupakan tumbuhan yang tumbuh di kawasan tropis dan berhubung negara kita berada di kawasan tropis maka tidak sulit untuk menemukan tanaman ini. Asam jawa biasa digunakan menjadi bumbu masakan. Banyak kuliner jawa yang menggunakan asam jawa sebagai bumbu utamanya. Bukan hanya menjadi bumbu di masakan, asam jawa ini pun biasa digunakan dalam minuman. Tidak sedikit minuman yang terbuat dari asam jawa bahkan minuman kemasan pun menggunakan asam jawa sebagai rasa utamanya.
Rasanya yang asam membuat asam jawa menjadi nikmat untuk dijadikan minuman. Selain itu rasanya yang asam bisa membuat tubuh terasa segar dan manfaat asam jawa ini pun begitu banyak. Tidak heran banyak orang yang menyukainya.
Manfaat Asam Jawa
Kesehatan Pencernaan
Dari dulu asam jawa dianggap sebagai pencahar alami. Kandungan serat pada asam jawa yang mungkin membantu proses ini. Seperti yang kita tahu serat merupakan hal baik yang dapat menjaga kesehatan pencernaan. Serat bisa mengikat lemak-lemak yang berada di dinding usus dan membuangnya bersama feses. Asam jawa juga mengandung zat empedu yang dapat merangsang acara empedu, membantu melarutkan makanan lebih cepat dan serat pada asam jawa pun bisa merangsang cairan lambung untuk mempercepat pencernaan.
Kesehatan Jantung
Sebuah studi membuktikan bahwa asam jawa/tamarind efektif dalam menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Kandungan serat pada asam jawa ikut berperan dalam menurunkan kadar kolesterol. Kandungan kalium yang terdapat pada asam jawa pun ikut andil dalam penurunan tekanan darah, alasannya dikenal sebagai vasodilator yang dapat mengurangi stress pada sistem kardiovaskular.
Begitu pula dengan kandungan vitamin C nya. Vitamin C pada asam jawa memiliki tugas penting, dimana vitamin C berperan sebagai antioksidan yang dapat mengurangi dampak dari radikal bebas.
Meningkatkan Sirkulasi
Asam jawa merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Asupan zat besi dalam jumlah yang sempurna dapat menjamin jumlah sel darah marah yang sempurna dalam tubuh. Zat besi sendiri berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan, juga mengangkut electron di dalam proses pembentukan energi dalam sel.
Kekurangan zat besi dapat menimbulkan anemia, yang ditandai dengan kelelahan, kelemahan, gangguan kognitif, duduk perkara perut dan sakit kepala.
Fungsi Saraf
Asam jawa kaya akan vitamin B kompleks. Tiamin, salah satu keluarga vitamin yang ditemukan dalam asam jawa dengan jumlah yang tinggi. Tiamin berperan dalam meningkatkan sistem saraf, pengembangan otot yang dapat membantu Anda tetap aktif, menjaga reflektif dan membuat Anda tetap kuat.
Menurunkan berat badan
Asam jawa memiliki satu kandungan unik yakni HCA (hydroxycitric acid). HCA ini dikaitkan dengan penurunan berat tubuh alasannya bisa menghambat enzim yang berfungsi untuk membantu menyimpan lemak dalam tubuh. Lebih jauh, asam jawa bisa menekan nafsu makan dengan meningkatkan serotonin neurotransmitter.
Kontrol Diabetes
Alpha amilase pada asam jawa bisa menghentikan perembesan karbohidrat yang akan dengan mudah dikonversi menjadi lemak atau gula sederhana. Diet karbohidrat berat dapat meningkatkan resiko tidak terkendalinya glukosa dan insulin, ini merupakan duduk perkara terbesar bagi penderita diabetes. Asam jawa bisa memantau dan mengontrol fluktuasi hal tersebut.
Anti Inflamasi
Minyak esensial dari asam jawa memiliki kemampuan anti inflamasi yang dapat mengurangi nyeri sendi dan peradangan, kondisi rematik, asam urat dan athritis.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tingginya kadar vitamin C serta efek antioksidan lain dalam minyak esensial membuatnya menjadi salah satu rempah/bumbu/tanaman yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan dalam jangka panjang dari nanah jamur dan mikroba. Hal tersebut pun bisa mengurangi benalu dalam tubuh alasannya efek antimikroba dan antiseptik yang terdapat pada asam jawa. Asam jawa pun dikatakan bisa menghilangkan cacing perut pada bawah umur di kawasan tropis dimana tanaman ini dibudidayakan.
No comments:
Write comments